Senin, 16 Mei 2011

LAST CHILD - PEDIH

engkau yang sedang patah hati
menangislah dan jangan ragu ungkapkan
betapa pedih hati yang tersakiti
racun yang membunuhmu secara perlahan

engkau yang saat ini pilu
betapa menampung beban kepedihan
tumpahkan sakit itu dalam tangismu
yang menusuk relung hati yang paling dalam

hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti

disini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti

anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diri
dan tak terpungikiri juga bagi...

engkau yang hatinya terluka
dipeluk nestapa tersapu derita
seiring saat keringnya air mata
tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti

disini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti

anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diri
dan tak terpungikiri juga bagi...

hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti

disini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti

anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diri
dan tak terpungikiri juga bagi

engkau yang sedang patah hati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar